Migrain
kronik dapat dikenali melalui gejala nyeri kepala (tipe tegang dan/atau migren)
yang terjadi ≥ 15 hari per bulan sampai 3 bulan, berlangsung ≥ 8 hari per bulan
untuk nyeri kepala dengan gejala nyeri dan gejala migren tanpa aura, tidak terkecuali
untuk kelainan lain yang dapat menyebabkannya. (1,2). Ini dapat mencegah dan
mengurangi gangguan yang berpengaruh pada 2-3% keseluruhan populasi.
Hipertensi
intrakranial idiopatik (HII), yang juga diketahui sebagai hipertensi intrakranial
jinak adalah kumpulan gejala nyeri kepala dan peningkatan tekanan intrakranial
(TIK), baik dengan pemeriksaan neurologis normal ataupun dengan beberapa
gangguan neurologis : (i) papil edema, (ii) peningkatan titik buta; (iii) defek
lapangan pandang penglihatan; atau (iv) kelumpuhan Nervus VI, dan pemeriksaan
laboratorium dan radiologis yang normal. Bunyi-bunyi di kepala, tinnitus yang
berirama, penglihatan yang tidak jelas dan diplopia dapat terjadi. (4,5)
Nyeri
kepala kronis (NKK) berhubungan dengan HII. Sejak tahun 1972, ketika Lipton dan
Michelson melaporkan kasus pertama tentang HII Tanpa Papil edema (HIITPE),
beberapa penulis melaporkan pasien dengan NKK dan HIITPE. Persentase dari
HIITPE pada pasien migren berkisar dari 5 hingga 14%. Penulis lainnya
melaporkan kasus yang sama, dan semua pasien dengan refraktori terlihat
mempunyai nyeri kepala tersier. Tidak dapat diketahui HII juga didapatkan
pada populasi pasien. Kami menganalisa angka prevalensi dari HII pada populasi
NKK.
No comments:
Post a Comment