Pages

Tuesday, May 31, 2016

Hipertensi intrakranial idiopatik pada pasien dengan migrain kronis

Migrain kronik dapat dikenali melalui gejala nyeri kepala (tipe tegang dan/atau migren) yang terjadi ≥ 15 hari per bulan sampai 3 bulan, berlangsung ≥ 8 hari per bulan untuk nyeri kepala dengan gejala nyeri dan gejala migren tanpa aura, tidak terkecuali untuk kelainan lain yang dapat menyebabkannya. (1,2). Ini dapat mencegah dan mengurangi gangguan yang berpengaruh pada 2-3% keseluruhan populasi.


Hipertensi intrakranial idiopatik (HII), yang juga diketahui sebagai hipertensi intrakranial jinak adalah kumpulan gejala nyeri kepala dan peningkatan tekanan intrakranial (TIK), baik dengan pemeriksaan neurologis normal ataupun dengan beberapa gangguan neurologis : (i) papil edema, (ii) peningkatan titik buta; (iii) defek lapangan pandang penglihatan; atau (iv) kelumpuhan Nervus VI, dan pemeriksaan laboratorium dan radiologis yang normal. Bunyi-bunyi di kepala, tinnitus yang berirama, penglihatan yang tidak jelas dan diplopia dapat terjadi. (4,5)


Nyeri kepala kronis (NKK) berhubungan dengan HII. Sejak tahun 1972, ketika Lipton dan Michelson melaporkan kasus pertama tentang HII Tanpa Papil edema (HIITPE), beberapa penulis melaporkan pasien dengan NKK dan HIITPE. Persentase dari HIITPE pada pasien migren berkisar dari 5 hingga 14%. Penulis lainnya melaporkan kasus yang sama, dan semua pasien dengan refraktori terlihat mempunyai nyeri kepala tersier. Tidak dapat diketahui HII juga didapatkan pada populasi pasien. Kami menganalisa angka prevalensi dari HII pada populasi NKK.

No comments:

Post a Comment